Laporan hasil analisis karya seni

 

Npm: 202246500657

Nama: Wahyu Andika

Kelas: R3i

Tanggal: 21 Oktober 2023

Dosen Pengampuh: Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.

Tempat: Galeri Nasional

 

Pada hari sabtu kemarin saya pergi ketempat acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 yang diadakan di museum tertentu, salah satunya Galeri Nasional. Ada banyak Hasil karya Seniman yang di pamerkan di acara tersebut. Ada beberapa karya yang saya potret begitu menarik menurut saya, berikut contoh-contoh karyanya:

 

1.       Merapi siaga

Lukisan ini adalah karya yang dibuat oleh kustiyah (1935-2012) yang berjudul “ Merapi siaga”. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak diatas kanvas berukuran 100 x 65cm. menurut saya lukisan ini menggambarkan pemandangan alam berupa gunung Merapi  yang sedang erupsi yang dikelilingin pepohonan disekitarnya dan ada beberapa rumah penduduk dikaki gunung Merapi menurut saya lukisan ini menggunakan aliran seni Lukis realisme. Yaitu aliran seni Lukis yang menunjukan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataan. Aliran seni Lukis realisme menekankan pada objek objek yang sesuai pada dunia nyata. Bisa dilihat dari lukisan tersebut yang menggambarkan sebuah gunung, pepohonan dan rumah penduduk yang di gores dengan kuas sehingga sesuai dengan yang aslinya

 

Menurut saya lukisan ini menggunakan teori mimesis versi plato, dimana sang seniman mencoba menirukan bentuk bentuk dari kehidupan. Karna menurut plato, segala yang ada didunia ini hanya merupakan tiruan (imitasi)

 

Menurut teori significant form, dengan keahlihan sang seniman. Para audiens yang melihatnya akan mendapatkan emosi estetetis dan mudah untuk menangkap atau mengartikan apa maksud dari lukisan tersebut, emosi estetis itu bisa dilihat  dari gambar lahar yang keluar dari gunung Merapi dan menjadi mudah untuk dimengerti apa maksud dari gambar tersebut

 

2.       Tiga domba

Lukisan ini adalah karya yang dibuat oleh kustiyah (1935-2012) yang berjudul “Tiga Domba”. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak diatas kanvas dengan ukuran 59 x 82 cm. menurut saya lukisan ini menggambarkan tiga ekor domba yang sedang memakan daun yang berbentuk seperti  sebuah gunung. Menurut saya lukisan ini menggunakan aliran seni Lukis realisme, yaitu aliran seni Lukis yang menunjukan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataan. Aliran seni Lukis realisme menekankan pada objek objek yang sesuai dengan dunia nyata. Bisa dilihat dari lukisan tersebut. sang seniman yang menggambarkan tiga ekor domba yang sedang memakan dedauanan dilangit yang cerah yang di gores dengan kuas sehingga sesuai dengan yang aslinya.

 

Menurut saya lukisan ini menggunakan teori mimesis versi plato, dimana sang seniman mencoba menirukan bentuk bentuk dari kehidupan. Karna menurut plato, segala yang ada didunia ini hanya merupakan tiruan (imitasi)

 

Menurut teori significant form, dengan keahlihan sang seniman. Para audiens yang melihatnya akan mendapatkan emosi estetetis dan mudah untuk menangkap atau mengartikan apa maksud dari lukisan tersebut, emosi estetis itu bisa dilihat  dari gambar tiga ekor domba yang sedang kelaparan dan memakan dedauanan di atas kepalanya dan menjadi mudah untuk dimengerti apa maksud dari gambar tersebut

 

3.       Ngaben

Lukisan ini adalah karya yang dibuat oleh kustiyah (1935-2012) yang berjudul “ Ngaben ”. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak diatas kanvas berukuran 81 x 60.5 cm. menurut saya lukisan ini menggambarkan upacara adat bali yang akan segera dilaksanakan. menurut saya lukisan ini menggunakan aliran seni Lukis realisme. Yaitu aliran seni Lukis yang menunjukan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataan. Aliran seni Lukis realisme menekankan pada objek objek yang sesuai pada dunia nyata. Bisa dilihat dari lukisan tersebut yang menggambarkan barongan dan penduduk yang sedang menyiapkan upacara yang di gores dengan kuas sehingga sesuai dengan yang aslinya

 

Menurut saya lukisan ini juga menggunakan teori mimesis versi Aristoteles, dimana sang seniman menghasilkan sebuah imajinasinya  aga dapat menciptakan Kembali dari bentuk kenyataan kedalam bentuk imajinasinya sendiri.

 

Menurut teori significant form, dengan keahlihan sang seniman. Para audiens yang melihatnya akan mendapatkan emosi estetetis dan mudah untuk menangkap atau mengartikan apa maksud dari lukisan tersebut, emosi estetis itu bisa dilihat  dari gambar barongan yang dijadikan focus pada lukisan agar menjadi mudah untuk dimengerti apa maksud dari gambar tersebut

 

4.       Anjing dan anak anaknya

Lukisan ini adalah karya yang dibuat oleh kartika (1934) yang berjudul “ anjing dan anak anaknya”. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak diatas papan berukuran 65 x 85 cm. menurut saya lukisan ini menggambarkan seekor anjing yang kelaparan Bersama anaknya menurut saya lukisan ini menggunakan aliran seni Lukis realisme. Yaitu aliran seni Lukis yang menunjukan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataan. Aliran seni Lukis realisme menekankan pada objek objek yang sesuai pada dunia nyata. Bisa dilihat dari lukisan tersebut yang menggambarkan sebuah anjing dan anaknya dengan goresan goresan yang kasar. Sang seniman tersebut juga memilih warna-warna kuat agar lebih dapat menghasilkan rasa emosionalnya.

 

Menurut saya lukisan ini juga menggunakan teori mimesis versi Aristoteles, dimana sang seniman menghasilkan sebuah imajinasinya  aga dapat menciptakan Kembali dari bentuk kenyataan kedalam bentuk imajinasinya sendiri.

 

Menurut teori significant form, dengan keahlihan sang seniman. Para audiens yang melihatnya akan mendapatkan emosi estetetis dan mudah untuk menangkap atau mengartikan apa maksud dari lukisan tersebut, emosi estetis itu bisa dilihat  dari gambar indukan anjing yang terlihat seperti kelaparan dan tonjolan tulang di bagian kaki yang dijadikan focus pada lukisan agar menjadi mudah untuk dimengerti apa maksud dari gambar tersebut

 

5.       Pintu gerbang pura

Lukisan ini adalah karya yang dibuat oleh kustiyah (1935-2012) yang berjudul “ pintu gerbang pura”. Lukisan ini dibuat dengan menggunakan cat minyak diatas kanvas berukuran 59 x 80 cm. menurut saya lukisan ini menggambarkan sebuah gerbang pura dan ada seorang Wanita yang ingin masuk kedalam. menurut saya lukisan ini menggunakan aliran seni Lukis realisme. Yaitu aliran seni Lukis yang menunjukan atau menceritakan sebuah hal sebagaimana kenyataan. Aliran seni Lukis realisme menekankan pada objek objek yang sesuai pada dunia nyata. Bisa dilihat dari lukisan tersebut yang menggambarkan sebuah gapura Kerajaan dan pepohonan dengan goresan goresan yang kasar. Sang seniman tersebut juga memilih warna-warna kuat agar lebih dapat menghasilkan rasa emosionalnya.

 

Menurut saya lukisan ini juga menggunakan teori mimesis versi Aristoteles, dimana sang seniman menghasilkan sebuah imajinasinya  agar dapat menciptakan Kembali dari bentuk kenyataan kedalam bentuk imajinasinya sendiri.

 

Menurut teori significant form, dengan keahlihan sang seniman. Para audiens yang melihatnya akan mendapatkan emosi estetetis dan mudah untuk menangkap atau mengartikan apa maksud dari lukisan tersebut, emosi estetis itu bisa dilihat  dari gambar pohon besar yang berdiri tegap did epan gapura sehingga dijadikan focus pada lukisan agar menjadi mudah untuk dimengerti apa maksud dari gambar tersebut

 

Dokumentasi:





Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 pertanyaan filsafat seni pada diri sendiri

Mencari Referensi-Referensi Yang Relevan

menganalisis sebuah karya design filsafat seni